Jumat, 03 Juli 2015

Pemda Boyolali Lamban Bekerja

Disebabkan Pemda Boyolali bekerja dalam hal pembebasan menyebabkan pembangunan Tol Semarang Solo dan Tol Solo Kertosono menjadi terhambat. Padahal tol ini sudah sangat dibutuhkan masyarakat untuk menggerakan roda ekonomi masyarakat Boyolali
Tanah yang akan dibangun Tol justru masih ditanami warga di Denggungan Banyudono

Selasa, 30 Juni 2015

Kebiasaan Buruk Warga Desa Ngasem Colomadu

Kebiasaan buruk warga desa Ngasem Kecamatan Colomadu yang membuang sampah sembarangan di pinggir jalan. Seharusnya warga dan aparat desa Ngasem lebih peduli dengan lingkungan.

Sampah di pinggir jalan batas Desa Ngasem dengan Desa Batan sebelah utara jembatan timbang

Senin, 25 Mei 2015

Suara Warga Boyolali Tidak Pernah Ditanggapi

Suara Warga Boyolali yang disalurkan melalui www.boyolalikab.go.id tidak pernah ditanggapi oleh pengelola website tersebut. Hal ini tentu saja membuat wesite tersebut menjadi mubazir.

Rabu, 20 Mei 2015

Boyolali Sukoharjo Karanganyar Klaten Sedang Hamil Tua

Kenyataan pahit harus dihadapi 5 kecamatan terluar dari masing-masing kabupaten di area segi empat emas. Kecamatan itu antara lain :
 1. Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali
 Kebijakan pemda Boyolali jelas nyata sangat berdampak buruk bagi kesejahteraan masyarakat Banyudono. Kebijakan itu antara lain pemindahan RSUD Banyudono ke Kecamatan Ngandong dan Rencana pembubaran pasar Pengging.

2. Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo
 Tak dapat dipungkiri kecamatan Kartasura ibarat lumbung emas bagi Kabupaten Sukoharjo. Wilayah Kartasura yang strategis dan banyaknya badan usaha yang berdiri di wilayah ini merupakan sumber pajak yang terbesar bagi Sukoharjo dibandingkan kecamatan lain di Kabupaten Sukoharjo.
 Namun naas nasibnya bagi warga Kartasura , pendapatan dari Kartasura yang begitu besar justru hasilnya tidak dapat dinikmati warga Kartasura, karena justru Pemda Sukoharjo memberikan pendapatannya lebih besar kepada Kecamatan Grogol dan Kecamatan Sukoharjo.


3. Kecamatan Colomadu Kabupaten Sukoharjo
Jika ada Kecamatan yang paling dikucilkan di Kabupaten Karanganyar pasti semua orang tahu kecamatan itu adalah kecamatan Colomadu. Colomadu sebenarnya adalah kecamatan paling strategis dari pada kecamatan lain di Kabupaten Karanganyar. Colomadu letaknya dekat dengan Bandara Adi Soemarmo, selain itu Colomadu juga Colomadu berbatasan langsung dengan Kota Solo. Namun dengan potensi yang ada justru tidak membuat Colomadu menjadi maju. Hal ini karena Kabupaten Karanganyar tak pernah memperhatikan perbaikan dan pengembangan sarana di Colomadu.
Photo Jalan aspal di atas Jembatan di Desa Ngasem, Colomadu yang berbatasan dengan Desa Batan , Banyudono. Tampak dari photo tersebut aspal sudah lama hancur dan rusak, namun sampai sekarang belum pernah diperbaiki karena pemda Karanganyar tak peduli dengan masalah ini.


 Jalan raya perbatasan Colomadu-Kartasura yang hancur namun tak kunjung diperbaiki.


 4. Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali
Kecamatan Sawit merupakan KeKecamatan yang paling apes nasibnya, terbukti dengan ambrolnya jembatan di kecamatan sawit namun tak kunjung diperbaiki oleh pemda Boyolali. Mungkin pemda Boyolali mengira warga kecamatan Sawit tidak akan mengeluh mengenai hal ini. Padahal pada kenyataannya seluruh warga Kecamatan Sawit mengeluhkan ambrolnya jembatan ini karena mempersulit roda perekonomian mereka.


Photo Jembatan di Kecamatan Sawit yang Ambrol




5. Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten 

Senin, 04 Mei 2015

Bukti Kader PDIP Tidak Memihak Petani

Jalan lahan pertanian di sebelah barat perumahan Taman Wijaya Graha Desa Salakan Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali sampai sekarang belum pernah diaspal. Hal ini tentu saja membuat petani kesulitan membawa hasil panen. Sering roda truk dan mobil pengangkut hasil panen terperosok ambles saat musim hujan. Perlu diketahui sekarang ini Boyolali dipimpin oleh Bupati Seno Samodro seorang Kader PDIP. Boyolali terletak di Propinsi Jawa Tengah yang dipimpin seorang Gubernur bernama Ganjar Pranowo seorang Kader PDIP. Dan tentu saja Presiden kita Jokowi juga seorang kader PDIP. Namun tak ada seorang pun dari mereka yang peduli dengan wong cilik.



Kamis, 16 Januari 2014

Warga Salakan Teras Boyolali Enggan Mencoblos PDIP

Pemilu Legislatif dijadwalkan berlangsung tanggal 9 April 2014. Obrolan berbau politik sudah menjadi obrolan sehari-hari bagi semua kalangan. Termasuk kalangan petani di Desa Salakan Kecamatan Teras. Salah satu omongan yang sering dibicarakan adalah Kepimimpinan Bupati Seno Samodro yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Banyak komentar miring mengenai Bupati Seno Samodro dan Partai pengusungnya yaitu PDIP. Salah satunya adalah janji palsu yang dilontarkan Seno Samodro sewaktu kampanye dulu untuk mengaspal jalan di Desa Salakan Kecamatan Teras sebelah barat perumahan Taman Wijaya Graha. Warga yang dulu mencoblos Seno Samodro sepakat untuk tidak mencoblos Seno Samodro dan Partai Pengusungnya untuk Pilkada dan Pemilu Legislatif berikutnya.


Jalan di Desa Salakan Kecamatan Teras yang tidak kunjung diaspal

Senin, 25 Februari 2013

Perbaikan Jalan Perbatasan Batan-Ngasem Asal Asalan


Perbaikan Jalan di Perbatasan Batan-Ngasem Rusak Parah Sangat asal-asalan. Tepi jalan tidak dipondasi sehingga dapat dipastikan jalan pasti cepat rusak kembali


Bukti kerusakan parah jalan di perbatasan Jalan Batan-Ngasem